Month: June 2022

7 Ide Usaha Kuliner Yang Menjanjikan

Anda ingin memulai bisnis namun masih ragu-ragu ide usaha apa saja yang bisa menjanjikan? Nah, Anda tidak salah mampir ke artikel ini. Usaha yang menjanjikan identik dengan segala jenis usaha dimana menjadi kebutuhan pokok dan sering kali dicari oleh masyarakat, salah satunya kuliner. Dimana makanan menjadi hal penting bagi semua orang.

7 Ide Usaha Kuliner Ini Patut Dicoba

Memulai usaha dalam bidang kuliner memang tidak dapat dikatakan sebagai hal yang mudah, namun bagi pemula kuliner termasuk usaha yang cocok untuk dicoba karena modalnya yang minim. Usaha kuliner belakangan memang menjadi yang digemari oleh banyak orang. Bahkan dijadikan usaha rumahan sebagai sambilan terutama untuk ibu rumah tangga dalam mengisi waktunya.

Anda dapat mencoba berbagai macam pilihan jenis makanan yang bisa dijual ataupun memasarkan produk yang dibuat oleh orang lain. Penasaran kan ide apa saja yang bisa dijadikan usaha? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

  1. Tahu Crispy

Mayoritas orang Indonesia tentu saja menyukai tahu, bahkan mulai dari anak-anak hingga dewasa menyukai jenis makanan yang dibuat dari kedelai ini. Terlebih jika Anda mengemasnya ke dalam bentuk camilan yang crispy.

Usaha tahu crispy menjadi salah satu inovasi yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan peralatan dan teknik sulit untuk membuatnya. Bahan bakunya pun cukup sederhana, misalnya tahu dan bumbu crispy, kemudian Anda dapat menambahkan bakso di dalamnya ataupun bumbu-bumbu pedas, asin, balado, dan lain-lain.

Apabila Anda mempunyai budget modal yang lebih, maka Anda dapat langsung saja mencari franchise tahu crispy yang sudah berkembang. Namun jika modalnya pas-pasan lebih baik menggunakan bahan baku sendiri dengan menyewa lapak di lokasi yang strategis.

  1. Frozen Food

Frozen food menjadi salah satu usaha rumahan yang terbilang menjanjikan, sebab banyak yang menyukai jenis makanan yang simpel ini. Untuk pilihan frozen food sendiri cukup banyak yang digemari seperti halnya bakso, nugget, dimsum, egg roll, dan lain-lain.

Selain itu, Anda pun dapat membuat berbagai jenis dessert yang bisa Anda kemas dengan keadaan beku, misalnya dessert box atau donat yang hanya digoreng secara setengah matang saja. Menjual frozen food terbilang mudah karena Anda dapat membuatnya pada akhir pekan kemudian menyimpannya ke dalam freezer.

Sifatnya yang tahan lama hingga beberapa minggu membuat makanan ini tidak banyak yang terbuang apabila tidak langsung laku. Bahkan untuk Anda yang bekerja pun, bisnis ini tetap bisa dijalankan pada akhir pekan saja.

  1. Martabak Mini

Anda dapat mencoba untuk menjual martabak mini dengan cara menyewa gerobak dengan ukuran sedang ataupun pemesanan by order saja. Martabak mini menjadi makanan camilan yang banyak dicari karena bentuknya yang kecil sehingga mudah dikonsumsi.

Untuk harganya sendiri cukup variatif namun biasanya sekitar 5 ribu rupiah. Harga tersebut cukup terjangkau sehingga banyak orang yang minat untuk membelinya. Terlebih porsinya sangat cocok dijadikan sebagai sarapan ataupun untuk menemani ketika minum kopi atau teh.

Agar usaha Anda banyak dilirik oleh masyarakat maka Anda dapat menjual dengan berbagai jenis toping. Misalnya dengan memberikan toping matcha, keju, gula polos, cokelat, dan lain-lain mengikuti perkembangan trend rasa.

  1. Kue Ringan

Bagi Anda yang sangat gemar dengan baking maka usaha kuliner kue ringan termasuk menjanjikan. Anda dapat memilih berbagai jenis kue untuk dijual seperti kue bolu, kue kukus, brownies, banana cake, hingga kue-kue kekinian lainnya.

Untuk kue ini Anda dapat menjualnya by order sesuai dengan pesanan yang masuk ataupun menggunakan bantuan aplikasi Grab atau Gojek. Hal ini untuk menghindari kue tidak laku dan akhirnya menimbulkan kerugian.

  1. Corn Dog

Bagi Anda yang gemar menonton drama Korea pasti sangat tidak asing dengan jajanan ala Korea yang cukup populer, yakni corn dog. Jajanan ini sebenarnya hampir mirip dengan makanan hot dog karena isian di dalamnya menggunakan sosis. Namun perbedaannya yakni corn dog memakai tepung khusus yang dibuat dari jagung sebagai pembungkus dari sosis tersebut.

Anda pun dapat membuat variasi dengan mengisi bahan-bahan makanan yang beragam, tidak hanya sekedar sosis saja. Namun Anda dapat mengisinya dengan fish cake, keju mozzarella, dan lain-lain. Anda pun tidak perlu kesulitan untuk membuat makanan ini karena relatif mudah dan bahan bakunya pun dapat dibeli melalui vendor.

  1. Makanan Ringan

Makanan ringan dapat menjadi salah satu jenis usaha yang menjanjikan dimana hampir semua masyarakat menyukainya. Terlebih bisnis semacam ini termasuk menjamur keberadaannya di kota-kota besar. Sehingga tidak mengherankan jika keuntungan yang diperoleh pun terbilang cukup besar.

Anda dapat mencoba berbagai jenis makanan ringan seperti makaroni, basreng, mie lidi, keripik pedas, dan lain-lain. Variasi dapat dilakukan dengan menambahkan bumbu-bumbu aneka rasa seperti pedas asin, pedas manis, balado, jagung bakar, dan lain-lain.

  1. Seblak dan Bakso Aci Kemasan

Siapa sih yang tidak suka dengan seblak dan bakso aci? Rasanya yang pedas dan gurih ini mampu menyita perhatian masyarakat. Jika modal Anda minim maka Anda bisa menjualnya dengan cara mengemasnya saja.

Anda bisa membeli bahan bakunya langsung dalam porsi kiloan, dimana harganya jauh lebih hemat. Kemudian Anda dapat membuat bumbunya sendiri untuk dikemas dalam plastik bersama dengan berbagai bahan baku lain. Sehingga nantinya konsumen dapat memasak dan meraciknya sendiri.

Demikian artikel https://merakyat.org mengenai ide bisnis yang cocok dilakukan oleh para pemula. Jangan takut untuk memulai dan menekuni bisnis karena siapa tahu nantinya justru berkembang dengan pesat jika dilakukan dengan gigih.

8 Cara Menjawab Panggilan Telepon Secara Profesional

Di sebuah perusahaan, menjawab telepon dengan profesional menjadi hal yang sangat penting. Misalnya ketika ada telepon dari klien atau pelanggan ke WA atau telepon perusahaan, maka perlu diperhatikan cara-caranya. Untuk membuat panggilan lebih jelas, maka bisa menggunakan nada dering WA dari teknogram sehingga tidak akan melewatkan panggilan penting.

Tips Untuk Menjawab Panggilan Telepon di Kantor

Saat ada panggilan telepon dari klien atau pelanggan, usahakan untuk memberikan layanan terbaik. Bangunlah komunikasi dan interaksi yang jelas sehingga maksud dan kepentingan dapat dikomunikasikan dengan baik. Apalagi cara menjawab telepon merupakan salah satu bentuk kesan pertama dari customer atau klien terhadap perusahaan.

Adapun beberapa tips profesional dalam menerima telepon antara lain adalah sebagai berikut.

  • Angkat Maksimal Tiga Dering

Saat ada panggilan masuk untuk telepon kantor, seseorang yang bertugas diharapkan untuk memberikan respons secepat mungkin. Pada kenyataannya, banyak perusahaan yang memberlakukan aturan tersebut. Usahakan saat ada panggilan telepon masuk, telepon harus diangkat dalam tiga kali dari maksimal.

Dengan demikian maka pihak customer atau klien yang menelepon tidak akan menunggu lama mendapatkan responsnya. Jangan lupa gunakan nada dering WA dari teknogram karena ada banyak pilihan nada deringnya.

  • Bersikap Ramah

Ketika berbicara melalui telepon, maka lawan bicara tidak akan bisa melihat bagaimana ekspresi wajah kita. Jadi suara merupakan satu-satunya bentuk interaksi yang diterima oleh lawan bicara pada telepon.

Dalam menjawab telepon pribadi, biasanya seseorang akan lebih waspada apalagi jika yang menelepon merupakan nomor yang tak dikenal. Karena saat ini banyak telepon nomor tak dikenal masuk untuk penawaran kredit tanpa agunan. Hal ini membuat ketika mengangkat telepon menjadi kurang yakin.

Usahakan baik menerima panggilan pribadi maupun panggilan telepon di kantor, berikanlah respons awal yang ramah dan hangat. Meskipun tidak mengenali siapa peneleponnya, tetap berikanlah layanan terbaik, apalagi jika bertugas sebagai resepsionis call center, atau customer service di sebuah perusahaan.

  • Tersenyum

Meskipun bentuk komunikasi yang dilakukan lewat telepon hanyalah suara, tetapi lawan bicara ternyata dapat mendengar senyuman kita. Dalam menerima panggilan telepon dari customer, senyum menjadi salah satu kualitas respons yang customer dapatkan.

Meskipun tidak saling melihat ekspresi wajah atau mimik saat berbicara, tetaplah berkomunikasi lewat telepon sambil tersenyum. Bayangkan bahwa seolah-olah sedang berkomunikasi dengan cara berhadapan langsung dengan lawan bicara tersebut.

  • Memperkenalkan Diri

Saat menjawab telepon, biasakan menyertakan salam dan memperkenalkan diri beserta perusahaan. Hal ini menjadi salah satu etika dalam menjawab telepon dari klien atau customer di sebuah perusahaan.

Hal ini bertujuan supaya penelepon tidak perlu menanyakan siapa yang menjawab telepon dan apakah benar itu merupakan telepon untuk perusahaan yang dituju. Di beberapa perusahaan umumnya para karyawan wajib menerapkan cara ini ketika memberikan respons melalui telepon.

Perlu diketahui bahwa hal ini dapat menciptakan konsistensi ketika menerima telepon dari pihak internal maupun eksternal. Jadikan hal ini menjadi sebuah kebiasaan dalam memberikan respons melalui telepon.

  • Menggunakan Kalimat yang Positif

Saat telepon kantor berdering, segeralah angkat. Gunakan nada dering WA dari teknogram yang memiliki beragam pilihan. Bangunlah komunikasi dengan bahasa yang positif. Bahasa yang positif dalam hal ini merupakan kalimat-kalimat yang memiliki konotasi positif.

Misalnya jika customer menelepon ingin menanyakan atau komplain tentang sesuatu yang berkaitan dengan perusahaan, betapa pun tidak tahu akar masalah atau solusinya, hindari menjawab, “Saya tidak tahu.” Lebih baik sampaikan dengan kata yang berkonotasi positif, “Saya aku membantu Anda untuk mencari tahu.”

  • Komunikasi yang Efektif

Salah satu kendala ketika menerima telepon adalah gangguan pada saluran telepon. Jika itu merupakan telepon penting maka usahakan untuk melakukan komunikasi secara efektif. Berbicaralah dengan suara yang jelas menggunakan volume dan tempo yang cukup. Dengan demikian maka penelepon akan lebih mudah untuk memahami apa yang disampaikan.

Selain itu, hindari pengucapan kebanyakan istilah non formal. Hilangkan kebiasaan pengisi jeda seperti “apa ya, em, he-eh, eh” dan lain-lain.

  • Menyampaikan Pesan Akurat dan Lengkap

Hal ini sangat penting jika menerima telepon yang sebenarnya untuk orang lain tetapi sedang tidak berada di tempat. Bantulah penelepon untuk menyampaikan pesan kepada orang yang dituju, apalagi jika hal yang disampaikan merupakan sesuatu yang sangat penting.

Setidaknya catatlah pesan yang disampaikan atau mencatat nomor kontak yang dapat dihubungi kembali. Pastikan bahwa pesan telepon tersebut kemudian disampaikan kepada orang yang dituju.

  • Melakukan Tindak Lanjut Cepat

Apabila orang yang seharusnya menerima panggilan sedang berhalangan, bersikaplah profesional untuk menindaklanjuti sesuai dengan pesan telepon yang disampaikan. Dengan menindaklanjutinya secara cepat maka customer atau klien yang menelepon akan merasa mendapatkan pelayanan terbaik.

Meskipun pada kenyataannya belum dapat menyelesaikan apa permintaan customer saat itu, paling tidak perlu menginformasikan kepada pihak penelepon bahwa pesan tersebut akan segera ditindaklanjuti sesuai permintaan. Jadi customer tidak harus menelepon kembali untuk memastikan pesan tersebut sudah sampai dan ditindaklanjuti.

Pada kenyataannya hingga saat ini untuk membangun hubungan dengan customer, klien, atau rekan bisnis masih banyak dilakukan melalui telepon. Oleh karenanya, sangat penting untuk mengetahui cara menjawab telepon secara profesional. Jika menggunakan telepon WA, bisa memakai nada dering WA dari teknogram yang lebih jelas.